Minggu, 22 Mei 2016



PENGARUH NARKOBA TERHADAP SISTEM SARAF MANUSIA
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf.Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Pengaruh Narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Penggunaan obat-obatan ini memiliki pengaruh terhadap kerja sistem saraf, misalnya hilangnya koordinasi tubuh, karena di dalam tubuh pemakai, kekurangan dopamin. Dopamin merupakan neurotransmitter yang terdapat di otak dan berperan penting dalam merambatkan impuls saraf ke sel saraf lainnya. Hal ini menyebabkan dopamin tidak dihasilkan. Apabila impuls saraf sampai pada bongkol sinapsis, maka gelembung-gelembung sinapsis akan mendekati membran presinapsis. Namun karena dopamin tidak dihasilkan, neurotransmitte tidak dapat melepaskan isinya ke celah sinapsis sehingga impuls saraf yang dibawa tidak dapat menyebrang ke membran post sinapsis. Kondisi tersebut menyebabkan tidak terjadinya depolarisasi pada membran post sinapsis dan tidak terjadi potensial kerja karena impuls saraf tidak bisa merambat ke sel saraf berikutnya. Pengaruh lainnya yaitu merusak organ-organ tubuh terutama otak, dan syaraf yang mengatur pernafasan. Banyak yang meninggal karena sesak nafas, dan tiba-tiba berhenti bernafas karena saraf yang mengendalikan pernafasan sudah rusak dan tidak ada lagi instruksi untuk bernafas, sehingga pernafasannya putus atau berhenti, paranoid, otak sulit digunakan untuk berpikir dan konsentrasi, nafsu makan menurun, memiliki rasa gembira yang berlebihan, denyut jantung cepat, Pupil mata melebar, Tekanan darah meningkat, berkeringat atau merasa dingin, sering mual atau muntah. Gangguan  detak jantung, perdarahan otak, Hiperpireksia atau syok pada pembuluh darah jantung yang berakibat meninggal.
KARYA : XI IPA1
 

Download LKS_5_GURU.docx in Ziddu.com

Rabu, 16 Maret 2016

Minggu, 28 Februari 2016

Alhamdulillah....menyebut asmaMU di awal langkah 
agar terasa ringan jemari menyajikan aksara bermakna
sebagai wujud menghambaku padaMU...